Minggu, 10 Maret 2013

Analisis Jurnal (Berkaitan dengan Agen Asuransi)


Jurnal yang dianalisis berjudul ‘Peran Ciri Kepribadian “Big Five Personality” Terhadap Penggunaan Alat Pengendalian Manajemen Untuk Meningkatkan Kinerja Agen PT Prusolid Citra Mandiri Surabaya’, yang dibuat oleh Hartono Putra Ongkowijaya dari Universitas Surabaya. Jurnal ini diterbitkan dalam Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 1 No.1 tahun 2012 (www.journal.ubaya.ac.id).
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara nyata terkait dengan penerapan sistem pengendalian manajemen berdasarkan big five personality. Menurut Robbins (2003), ada 5 besar ciri yang biasa digunakan dalam organisasi di dunia pekerjaan. Lima ciri kepribadian tersebut antara lain Extroversion, agreeableness, conscientionusness, emotional stability, dan openness to experience. Menurut penelitian yang dilakukan Hebert dan Bradley (1997), tipe ciri kepribadian atau personal dari masing-masing karyawan atau perusahaan akan berdampak atau memberikan efek bagi kinerja. Efek tersebut dapat positif atau negatif sesuai dengan kepribadian yang dimiliki dan apa yang telah dikerjakan. Berdasarkan penelitian dari Arthur di Texas University, juga menyatakan bahwa dengan mengerti ciri kepribadian masing-masing karyawan akan mempermudah manajemen dalam memposisika karyawannya di tempat yang benar, sehingga akan dapat meningkatkan kinerjanya. Efek dari kepribadian seseorang terhadap kinerja yang baik atau buruk tidak terlepas dari peran sistem pengendalian manajemen yang diterapkan dari pimpinan ke karyawan agar berguna untuk meminimalkan penyimpangan atas aspek perilaku dan hasil kinerja.
Pada penelitian ini akan dibahas lebih dalam tentang peran alat pengendalian yang diterapkan sesuai dengan ciri kepribadian karyawan sehingga nantinya tidak hanya dipandang dari segi penempatan kerja saja, melainkan dari berbagai aspek yang didukung dengan alat pengendalian manajemen. Topik dalam penelitian ini menjadi penting karena kompetisi di industry asuransi di Indonesia khususnya asuransi jiwa sangatlah ketat. Hal ini tidak terlepas dari agen atau tenaga pemasaran yang merupakan ujung tombak perusahaan. Mengingat jumlah agen yang banyak dan memiliki kepribadian yang berbeda-beda, maka dibutuhkan pengendalian yang sesuai agar mereka dapat memberikan hasil kinerja yang sesuai dengan harapan atau tujuan perusahaan.

Studi yang dilakukan dalam penelitian dilakukan oleh penulis dengan melibatkan secara langsung objek yang akan diteliti dengan mengumpulkan data, menggunakan 3 macam metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan analis dokumen untuk menganalisa dan menjawab tiap main dan mini research question yang dibuat oleh penulis. Proses pengambilan data yang dilakukan antara lain adalah Melakukan survei ke PT. Prusolid Citra Mandiri Surabaya dengan melakukan wawancara tatap muka langsung dengan salah satu direktur pada agency tersebut. Wawancara juga dilakukan kepada agen yang bersangkutan untuk memperoleh data lebih detail Alokasi yang diperlukan untuk melakukan wawancara kurang lebih 60 menit. Proses wawancara dilakukan dengan Semi structure interview dengan media catatan kecil. Kemudian kegiatan analisis dokumen juga dilakukan dengan menganalisis dokumen buku pedoman yang termuat dalam fomulir agen baru. Tahap terakhir adalah membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi serta dengan hasil dari analisis dokumen yang ada.

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan alat kendali yang dapat digunakan oleh organisasi dalam mengatur dan mengorganisir bawahannya agar bawahannya dapat bertindak atau beraktivitas sesuai dengan tujuan organisasi. Beberapa alat kendali manajemen yang dapat digunakan antara lain adalah pengendalian hasil, pengendalian tindakan, pengendalian personel dan budaya serta pengendalian interaktif.

Mengingat bentuk organisasi dari sebuah agency asuransi memiliki sistem yang sedikikt unik dimana memiliki jumlah agen yang banyak dan memiliki ciri kepribadian yang berbeda-beda membuat para leader atau pemimpin harus bisa sebaik mungkin mengatur atau mengorganisir sedemikian rupa agar agen dibawah unit atau grup masing-masing mencapai tujuan organisasi.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ciri kepribadian agen akan menentukan kesesuaian dengan penentapan alat kendali manajemen demi meningkatkan kinerja dari masing-masing agen, dengan harapan tujuan organisasi tercapai, mengingat bawahan memiliki bargaining power yang lebih kuat dibanding dengan atasan. Apabila SIstem Pengendalian Manajemen (SPM) yang ditentukan telah sesuai maka dalam bekerja agen akan merasa nyaman sehingga tidak menutup kemungkinan loyalitas mereka akan meningkat, apabila loyalitas telah meningkat dan kenyamanan kerja telah tercipta, hal ini dapat berdampak pada produktivitas atau kinerja mereka dalam melakukan penjualan polis asuransi, dengan demikian omset mereka akan meningkat, tentu hal ini akan berdampak bagi kenaikan porduktivitas yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.

Penelitian yang dilakukan juga membuktikan bahwa dalam penerapan Sistem Pengendalian Manjemen (SPM) yang disesuaikan dengan ciri kepribadian dari karyawan memberikan dampak yang positif dimana kinerja dari para karyawan tersebut dapat meningkat. SPM yang diterapkan akan dipengaruhi oleh ciri kepribadian dari karyawan dimana hal ini disebabkan oleh bargaining power yang lebih besar dari karyawan pada industri asuransi. Walaupun penerapannya berlawanan dengan teori yang ada dimana SPM ditentukan oleh pemimpin atau atasan, tetapi hasil dari penerapan ini dinilai cukup efektif terkait dengan peningkatan kinerja yang berdampak pada optimalisasi omset perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar