Setiap perusahaan asuransi harus
memiliki cadangan kalim, terlebih lagi pada perusahaan asuransi jiwa. Cadangan
kalim diperlukan karena pada saat tertentu, nasabah perusahaan asuransi pasti
akan mengajukan klaim atas premi yang telah dibayarkannya. Klaim yang
dibayarkan tergantung dengan program asuransi yang diikuti nasabah, apakah
program term life atau endowment. Jika nasabah mengikuti
program term life, atau jaminan atas
kehidupannya selama periode tertentu, nasabah tersebut tidak akan mendapatkan
uang pertanggungan jika selama periode itu nasabah tersebut masih hidup, tetapi
jika nasabah meninggal saat program asuransi masih berjalan, tentu saja nasabah
akan mendapatkan sejumlah uang pertanggungan dari perusahaan asuransi. Jika nasabah
mengikuti program endowment, uang
pertanggungan akan dibayarkan perusahaan asuransi jika nasabah tersebut tetap
hidup dalam periode keikutsertaan asuransi, tetapi jika nasabah meninggal,
nasabah tidak akan mendapatkan uang pertanggungan. Endowment merupakan kebalikan dari program asuransi term life.
Di bawah ini merupakan contoh periode seseorang
dalam pembayaran premi dan uang pertanggungan yang akan didapatkan.
Gambar 1. Contoh
dalam periode asuransi
Dapat ditarik kesimpulan dari
contoh periode di atas bahwa uang pertanggungan yang harus dibayarkan lebih
banyak dari premi yang dikumpulkan. Untuk menutupi kekurangan uang
pertanggungan tersebut perusahaan asuransi harus melakukan investasi. Semakin
banyak nasabah perusahaan asuransi, akan semakin fleksibel juha investasi yang
dapt dilakukan. (Bentuk investasi yang dapat dilakukan sudah pernah dibahas
sebelumnya dalam blog ini :D)
Gambar 2. Grafik
cadangan klaim
Titik A pada grafik merupakan
batas premi yang dikumpulkan nasabah dan titik B merupakan titik dimana
sejumlah uang pertanggungan dan akhir periode program asuransi berpotongan.
Selisih kedua titik tersebut merupakan selisih banyaknya kenaikan uang setelah
periode asuransi. Selisih tersebut yang harus disediakan perusahaan asuransi
untuk memenuhi cadangan klaim.
Grafik cadangan klaim dibuat
sesuai dengan jenis asuransi yang diikuti nasabah, yaitu personal atau
grup. Grafik untuk grup atau kelompok
asuransi biasanya dibuat berdasarkan rata-rata usia nasabah, grafik untuk
personal dibuat untuk setiap nasabah sesuai dengan program asuransi yang diikuti.
Seperti yang telah disebutkan,
untuk memenuhi selisih atau kekurangan tersebut perusahaan harus melakukan
investasi. Investasi dapat dilakukan sejak pertama kali uang premi di bayarkan
dan selama periode pengumpulan premi investasi harus terus dilakukan. Untuk itu
perusahaan asuransi harus mengetahui informasi penting seperti:
1. Besaran
bunga di lembaga keuangan yang memungkinkan dalam melakukan investasi. Hal ini perlu
diketahui perusahaan asuransi untuk memperkirakan jumlah cadangan klaim akan
dicapai.
2. Jenis
asuransi yang diikuti personal atau grup. Harus diketahui
perusahaan asuransi agar penggambaran grafik dapat dipenuhi dengan perhitungan
yang tepat.
3. Program
asuransi yang diikuti. Harus diketahui
perusahaan asuransi agar perlakukan yang diberikan perusahaan asuransi kepada
nasabah sesuai dengan program asuransi yang diikuti.
Cadangan klaim merupakan proses
yang harus dilakukan oleh seorang Aktuaris dalam perusahaan asuransi. Proses
yang dilakukan seorang Aktuaris tersebut disebut dengan Aktuaria. Besarnya
cadangan klaim tergantung pada hasil investasi yang dilakukan, premi yang
dikumpulkan nasabah, uang pertanggungan yang akan dibayarkan dan risiko yang
mungkin akan dihadapi perusahaan asuransi.
Jumlah premi yang menjadi faktor dalam
proses cadangan klaim adalah besar premi yang telah dikurangi 20% komisi untuk
agen asuransi dan biaya operasional atau loading
factor yang dikeluarkan agen selama melakukan pengumpulan nasabah.
Di bawah ini akan diberikan
gambaran hubungan dalam proses cadangan klaim.
Gambar 3. Hubungan
proses cadangan klaim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar